Ini Aja Deh

Wiw, dah lama juga nih si Parlin gak ada posting apa-apa di blog ini. Parlin siapa yah ??. Cari di um google dulu ah…hehehe……Sudah terhitung hampir 2 minggu blog ini tidak di update. Ini semua berawal dari pulkam lagi 2 minggu yg lewat. Pulkam juga yg membuat aku tidak bisa ikut KOPDAR Bloggersumut padahal sangat ingin mengikuti kopdar itu. Setelah kembali lagi ke Medan, badan terasa gak enak dan otak terasa tidak ada imaginasi. Gak bisa berhayal tentang sesuatu hal. Tidak bisa menemukan suatu topik cerita untuk di ceritakan disini.


Cuma review aja blog dan tidak ada melakukan blogwalking ke blog-blog teman. Entah juga kenapa pikiran plong kosong melompong gini. Banyak pesan-pesan kunjungan teman di shoutbox ku yang tidak aku jawab, bukan berarti aku sombong. Akan tetapi, saya sekarang berada di titik jenuh pikiranku.

Ok lanjut…
Lucu-lucu juga komentar teman-teman blogger di postingan saya sebelumnya; yakni tentang bahu . Setidaknya memberikan hiburan tersendiri bagiku.
Oh ya, yang menjadi hiburan dan sekaligus pemacu serta yg membuat rasa ngeblog aku kembali meledak karena melihat pagerank aku dah meningkat lagi neh. (Ow…ow…kamu ketahuan). Gak nyangka deh bisa dapat pagerank segitu.

Padahal, di akhir-akhir masa pe-Rangkingan, kan blog ini gak pernah di Update. Sebelumnya aku memperkirakan pagerankku akan turun. Eh, ternyata malah meningkat. Apa gak makin terdobrak rasa nge-Blog itu?. Seperti yang kita ketahui di akhir-akhir bulan ini, um google kita kembali mengupdate Pagerank dari blog/ web.

Yang pastinya, teman-teman yang lain juga pasti ada peningkatan kan?. Atau ada yg malah turun seperti prediksi aku sebelumnya tentang Pagerank blog ini?. Tapi tenang aja deh, nanti pasti ada saatnya deh. Buat yg PR nya naik, ayo, kita nge-blog lagi dan makin semangat lagi. Buat yg PR nya turun, juga ayo makin semangat…!!!

Melalui postingan ini juga, saya minta maaf buat teman-teman blogger smuanya, yang telah berkunjung dan tidak ada kunjungan balasan dari aku. Makasih atas semuanya dan sukses bagi kita semuanya.

Baca Seterusnya.....

Bahu, Bagian Penting Dari Tubuh

Entah mengapa hari ini saya agak malas keluar dari kamar. Entah mengapa juga malas tuk bercanda-tawa dengan teman-teman diluar sana. Dalam segala kemalasan ini, saya coba hidupin komputer dan memasang winamp. Coba mendengarkan lagu kesukaan dan membongkar-bongkar file yang ada di komputer.

Dalam keasyikan bongkar-bongkar file, ada terlihat olehku sebuah ebook motivasi. Sepertinya belum pernah kubaca deh ebook ini. Dan aku pun dah lupa kapan ebook ini kumasukkan ke file di komputerku. Ebook yang berisi tentang bermacam-macam motivasi hidup dan pengembangan diri. Wah, bagus juga neh, karena berhasrat untuk bangkit dari segala keterpurukan hidup yang ku alami. Semangat timbul seketika.

Setelah membuka ebook ini, mataku terperangah melihat sebuah judul yang menarik perhatianku. Di judulnya dituliskan “organ tubuh yang paling utama”. Ini membuat rasa penasaranku ada. Diceritanya, ada 2 orang yang menjadi actor utama dalam pembuatan ceritanya. Yaitu antara seorang anak dan seorang Ibu.

Kaget juga membaca cerita di ebook ini. Karena menurutku organ tubuh yang paling penting itu adalah otak. Karena otak adalah pusat dari segala tindakan dan perlakuan kita. Karena otak adalah pusat kendali dari seluruh organ tubuh kita. Namun di ebook itu dituliskan :
Dia memandangku dengan wajah keIbuan. Aku melihat matanya penuh dengan air. Dia berkata, “Sayangku, bagian tubuh yang paling penting itu adalah bahumu”


Pernah berpikiran gak, klo misalnya bahu merupakan yang terpenting dari bagian tubuh kita? Dengan semangat lagi, aku trus baca ebook itu. Nah, disini saya mendapatkan jawaban mengapa bahu itu merupakan bagian terpenting.
Karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kita sayangi ketika mereka menangis. Kadang – kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman – teman agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapan pun kamu membutuhkannya.


Wah, bagus juga alasannya. Manggut-manggut set mode [ON]. Sekilas, langsung aja memikirkannya. Dari jawaban ebook itu aku mendapatkan sebuah intisari bahwa kita harus bisa beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang – orang disekitar kita. Dalam artian lain, bahwa kita harus tetap menjaga segala arti persahabatan dan tidak mementingkan diri sendiri. Akan tetapi simpati dan berbuat sesuatu terhadap penderitaan yang dialami oleh orang lain disekitar kita.

Orang mungkin akan melupakan apa yang kita katakan dan lakukan kepadanya. Akan tetapi, orang tidak akan melupakan dan tidak akan pernah lupa bagaimana kita membuat mereka berarti.

Baca Seterusnya.....

SMS Berpotensi Membuat "Berantem"

Kemajuan teknologi SMS, termasuk e-mail memberi arti yang sangat penting dalam kehidupan komunikasi kita. Sarana murah yang disukai banyak orang ini juga bisa sangat berguna dalam menjalin hubungan asmara. Misalnya saja untuk menanyakan konfirmasi ("Nanti malam jadi kan nonton Kungfu Panda?"), atau sebagai bentuk perhatian, ("Sudah sampai rumah, Yang?", atau "Can't wait to see you tommorow").

Tapi, bagai dua sisi mata uang, SMS yang disampaikan dengan tidak tepat bisa menimbulkan kesalahpahaman yang berbuntut pada pertengkaran. Nggak lucu kan kalau marahan gara-gara SMS? Nah, berikut beberapa "etika" ber-SMS dengan kekasih yang perlu diketahui.

1. Mengajak Kencan
Kebanyakan wanita merasa kurang sreg jika menerima ajakan kencan lewat SMS. Hal itu menandakan si pria sebenarnya kurang serius atau nggak terlalu tertarik. Bisa saja sih, kita menjawab oke dengan ajakan itu, tapi jauh di dalam hati sebenarnya kita berharap si dia menelepon dan menyampaikan langsung undangan kencan itu.

2. Putus
Bijak-bijaklah menggunakan teknologi SMS. Bila Anda tak ingin bertemu lagi dengan seseorang atau tak ingin meneruskan hubungan, jangan pernah menyampaikannya lewat SMS. Bersikaplah dewasa, utarakan langsung atau minimal lewat telepon.

3. Mengirim Jokes
Kelemahan SMS adalah tidak memiliki intonasi. Padahal, teks kadangkala menghasilkan interpretasi berbeda dengan apa yang dimaksudkan si pengirim. Yang banyak terjadi, Anda bermaksud bercanda namun dibaca berbeda. Jadi, berhati-hatilah bila Anda ingin "bercanda" via SMS.

4. Tetap pada Fungsi
"Kamu lagi apa?", dijawab "lagi santai aja di rumah, kenapa?". Lalu Anda menulis lagi "oh, memang nggak ada acara?". Sebaiknya jangan lanjutkan "pembicaraan" ini lewat SMS. Ingatlah bahwa SMS dibuat hanya untuk mengirim pesan singkat, bukan untuk menggantikan komunikasi via telepon. Jadi segeralah telepon dan lakukan komunikasi yang sebenarnya.

5. Tak Harus Dijawab
Ada kalanya pesan yang Anda kirim tak langsung dijawab, barangkali si dia sedang menerima telepon, ketiduran, atau harus pergi rapat. Jadi, jangan gampang emosi kalau dia tak selalu bisa membalas SMS Anda saat itu juga. Bila pesan Anda tak juga dijawab selama dua hari, mengapa tak langsung angkat telepon?

Masih banyak kesalahpahaman lain yang terjadi gara-gara SMS. Jadi, manfaatkanlah teknologi ini dengan bijak.

sumber : kompas.com

Baca Seterusnya.....

Tampilan Blogku Hancur

Hari ini Selasa (15/7) kira-kira jam 16.00Wib, seperti biasa saya berencana mengUpdate Blog saya lagi. Akan tetapi, betapa terkejutnya hatiku melihat tampilan dari blogku ini. Tampilannya seperti gambar disamping. Semua pada berantakan. Tampilan kacau dan membuat tidak enak dipandang. Sempat panik juga melihat tampilan blog kesayangan yang sudah beberapa bulan ini di sayang-sayang hancur. Ke site asal template blogku pun saya coba buka. Eh ternyata sama juga.

Masalah penyebab berantakannya tampilan blog ini adalah karena bandwith account si pembuat design tampilan ini di photobucket tidak bagus dan juga blom di upgarade. Berbekal logika yang pas-pasan yang mengidentifikasikan masalah itu karena hal diatas, Akhirnya, coba-coba mengatasinya sendiri tanpa meminta tolong kepada pembuat templateku. Karena backup template ini ada kusimpan di flasdisk ku, aku coba tuk melihat link-link bingkai template yang rusak. Kemudian gambar bingkai dari setiap sisi yang membentuk template ku masukkan lagi ke account saya di photobucket.

Butuh beberapa menit juga mendownload gambar, dari account si pembuat template, kemudian mengupload lagi ke account saya. Kemudian mencocokkan bingkai-bingkai tersebut ke html template. Dalam mencocokkan bingkai, harus hati-hati juga. Karena salah-salah bisa membuat tampilan jadi berantakan juga.

Setelah beberapa menit konsentrasi mencocokkan semua bagian-bagian di html template, akhirnya tampilan blog ini kembali lagi seperti semula. Wah senang deh, akhirnya tampilan blog ini kembali seperti semula dan seperti yang tampil saat ini.

Baca Seterusnya.....

NgeBlog Di Usia 107 Tahun

Wabah ngeBlog sudah sangat menjadi trend dan menjadi suatu kegiatan yang banyak digemari oleh orang-orang saat ini. Tak terkecuali Saya, juga sangat menyenangi dunia weblog. Karena menurut ku, dunia weblog membuat kita bebas berimajinasi dan berhayal. Dan juga dapat membuat pola pikir kita menjadi lebih baik. Dengan membaca tulisan-tulisan orang lain sesama blog, bisa menambah pengetahuan kita.

Mungkin demikian juga yang dirasakan oleh nenek kita yang satu ini. Olive Riley adalah seorang nenek dan seorang wanita asal Queensland-Australia yang merupakan blogger tertua di Dunia. Usianya 108 Tahun. Akan tetapi, tanggal 12 Juli kemaren, Nenek yang lahir 20 Oktober 1899 ini meninggal dunia. Di blognya yang ini dan yang ini, Olive Riley menuliskan tentang pengalaman hidupnya, dan tentang pemikiran-pemikirannya. Sama juga seperti yang kita-kita lakukan di Blog kita.

Nenek yang memulai ngeBlog Februai 2007 yang mana dan tepat pada usia 107 tahun ini, sungguh membuat suatu motivasi buat ku. Karena di usianya yang sudah setua itu, dia masih menyempatkan waktunya untuk ngeBlog.

Sometimes, I hear the young complain of all they have to do.
But I am sure that their complaints should really be quite few.
Take Washing Day, for instance, all they do is press a knob,
And then machines go whirling round and quickly do the job.

They throw in powder, maybe bleach, and softener as well,
And dirty clothes are whirled about, then spun around, pell-mell.
And then, to follow up, I hear, they set the dryer spinning,
They've hardly raised a finger to the end from the beginning.


Ini adalah sepenggal tulisannya di blognya. Tulisan asli tanpa ada perbaikan. Sedemikian sederhananya pemikiran nenek ini. Akan tetapi, itulah yang di ceritakannya, dan di tuliskannya di blognya.

Selamat jalan nek…

Baca Seterusnya.....

Meminta Maaf Dan Memberi Maaf

Secara tulus saya meminta maaf kepadamu atas segala perbuatanku dan segala kesalahanku selama ini. Maukah kamu memaafkan ku?
Kita perlu memahami kekuatan sebuah permintaan maaf karena meminta maaf dan memberi maaf adalah suatu sikap yang memiliki kekuatan yang dahsyat dalam kehidupan. Kita tidak boleh hanya mengatakan “saya minta maaf” kepada orang, akan tetapi kita tidak mengucapkannya secara tulus dan tidak menjalankannya. Demikian juga sebaliknya. Kita tidak boleh mengatakan “saya memaafkanmu”, akan tetapi kita tidak menerima ucapan maaf tersebut dengan tulus dari hati kita. Dan juga, mengatakan “saya belum bisa memaafkanmu” dengan segala keangkuhan dan emosi dalam diri kita.

Pahami saja, bahwa kita semua manusia tidak ada yang sempurna. Semua pasti tidak luput dari suatu kesalahan. Suatu saat pasti kita pernah membuat kacau, melakukan kesalahan, mengatakan hal yang salah dan melukai hati orang lain di sekitar kita.

Sebuah permintaan maaf yang tulus tentunya memiliki kekuatan untuk memperbaiki hal yang rusak, memulihkan hubungan, menyembuhkan luka dan memulihkan hati yang hancur, dan juga memperbaiki segala kesalahan prespektif serta perbaikan masalah hingga kita merasa bersalah kepada orang lain dalam diri kita.

Sebuah pengalaman pernah meminta maaf kepada seseorang. Susah juga sih meminta maaf kepada orang. Bukan sesuatu pekerjaan yang gampang. Karena tentunya orang tersebut pasti akan menilai segala ketulusan dan kesungguhan hati kita dalam meminta maaf. Hingga akhirnya permintaan maafku itu bisa diterimanya. Akan tetapi sangat mencengangkan, dan sangat mengejutkan hatiku. Dimaafkan akan tetapi dengan syarat.
Saya menerima permintaan maaf mu, akan tetapi Cuma 75%. Sisanya harus dipenuhkan dengan membeli sesuatu.

Dalam hati saya menggerutu ;“memafkan tapi dengan suatu syarat” apakah itu tulus? Apakah dia masih menyimpan rasa dendam? Apakah dia tidak menerima maafku?
Disini terlihat jelas bahwa ketulusan hati untuk menerima maaf dari “seseorang” itu masih tidak ada. Tidak ada niat dan kesungguhan untuk memaafkan kesalahan orang lain.

Rasa tulus dan kesungguhan sangat diperlukan dalam meminta maaf dan menerima maaf dari seseorang. Pada kenyataannya kita ini hidup berdampingan dengan sesama manusia, yang notabenenya mempunyai banyak kekurangan. Mempunyai banyak perbedaan sikap, pandangan, dan emosional yang berbeda-beda pula.

Semestinya kita tidak perlu meminta maaf dan menerima maaf jika hati kita memang belum betul-betul ikhlas dan sungguh-sungguh untuk melakukannya. Kita tidak perlu memaksakan hati kita, jika memang hati kita tidak sungguh-sungguh bisa melakukan itu. Toh juga semua itu hak kita juga. Minta maaf dan memaafkan itu adalah suatu keputusan dari diri kita sendiri. Karena keputusan dan kesungguhan serta keikhlasan dari diri kita sendiri merupakan hal wajib untuk melakukannya.

Apa jadinya nanti jika kita meminta maaf kepada seseorang, dan kita tidak benar-benar melakukannya? Apa jadinya nanti jika kita memaafkan kesalahan orang lain, tetapi hati kita tidak bisa menerima itu? Yang terjadi hanyalah memperbesar segala masalah, dan tentunya membuat hubungan kita dengan orang lain tetap tidak terjalin dengan baik. Yang terjadi adalah hubungan yang kaku, serta sudah barang tentu, kita akan merasa semakin bersalah kepada orang lain.

Pikirkan dulu dan tanyakan dulu hati Anda untuk meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain. Apakah hati anda sudah sungguh-sungguh mau melakukannya?

Kalau memang belum, saranku lebih baik jangan memaksakan kehendak anda. Jangan terlalu memikirkan segala kemungkinan yang terjadi jika tidak meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain. Kita bebas melakukannya, semua tergantung kepada diri dan hati kita sendiri.

Baca Seterusnya.....

Cara Mengetahui Uang Palsu

Banyaknya pemalsuan Uang di negara kita sudah sangat menghawatirkan, yang akhirnya kita mau-tidak-mau harus waspada akan hal tersebut. Hingga banyaknya kasus yang terjadi di negara kita tentang Uang Palsu ini. Kita sebagai masyarakat umum sewajarnya mengetahui langkah-langkah yang harus kita ketahui, untuk dapat memastikan uang yang ada di dompet kita uang sah atau palsu.

Berikut ada beberapa tips untuk mengetes keaslian uang rupiah dengan cara yang sangat mudah untuk dilakukan tanpa alat :


Uang Rp 100.000, Rp 50.000 dan Rp 20.000
  1. Lipat menjadi 4 bagian secara simetris memanjang.
  2. Tekan uang tersebut dengan perasaan secukupnya.
  3. Buka perlahan-lahan lipatan uang tsb.
  4. Bila kacamata Bung Hatta, WR Supratman atau Ki Hajar pecah berarti palsu.
  5. Khusus 50.000 periksa teks lagunya, kalau bukan Indonesia Raya pasti palsu.

Uang Rp 10.000
  1. Lipat menjadi 4 bagian secara memanjang.
  2. Tekan uang tersebut dengan tekanan secukupnya.
  3. Kalau uangnya jadi basah karena kawahnya tumpah, atau kalau konde Cut Nyak lepas berarti palsu.

Uang Rp 5.000
  1. Ambil sisir rambut di rumah, kemudian gesekkan pada uang tersebut.
  2. Apabila jenggot Imam Bonjol rontok berarti palsu. Apabila tambah panjang berarti palsu juga.

Uang Rp 1.000
Cari SD Negeri terdekat, cukup taruh di trotoar depan sekolah, kalau hilang berarti asli.

Uang Rp 500 kertas
Agak susah dites, karena anak-anak SD aja sudah nyuekin, satu-satunya cara adalah remes kencang2, kalau monyetnya teriak berarti palsu.

Trus, ini adalah trik untuk mengetahui keaslian Uang Recehan Logam yang Anda miliki :
Cukup melemparkannya ke Danau, jika Uang Logam tersebut terapung, berarti uang Logam itu “PALSU”, jika Uang tersebut tengggelam, maka “silahkan menyelam, dan cari uang Logam itu, karena uang itu ASLI”.

Selamat Mencoba!!

Hanya sedikit tulisan humor yang saya dapat dari forum teman , yang mana FO dari forum ini adalah teman saya sendiri.

Baca Seterusnya.....

Lagu Indonesia Raya Ada 3 Bait

Wah, baru tau nich bahwa lagu lagu kebangsaan Negara kita “Indonesia Raya” tidak seperti yang saya tau selama ini. Serius aja, dari SD, SLTP, SMK, hingga jadi mahasiswa di Politeknik saya tidak pernah mengetahui akan kenyataan ini. Awalnya tadi iseng searching lewat om google , dan ternyata sangat membuat saya menjadi berpikir-pikir + geleng kepala.

Kenyataan bahwa setidaknya lagu kebangsaan yang sering saya nyanyikan dulu di waktu sekolahan berbeda dengan kenyataan yang aku lihat saat ini. Kenyataan bahwa lagu yang saya nyanyikan selama ini hanya merupakan sebagian dari isi lagu kebangsaan yang saya lihat saat ini.

Ini lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya yang saya liat.

“Indonesia Raya”

Bait 1:
Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku.
Disanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru "Indonesia bersatu."

Hiduplah tanahku, Hiduplah negriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya.
Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya.
Untuk Indonesia Raya.

Refrein:
Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta.

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta.

Indonesia Raya,
Merdeka, Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.

Bait 2:
Indonesia! Tanah yang mulia, Tanah kita yang kaya.
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya.
Indonesia, Tanah pusaka, Pusaka Kita semuanya.
Marilah kita mendoa, "Indonesia bahagia!"

Suburlah Tanahnya, Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya semuanya.
Sadarlah hatinya, Sadarlah budinya.
Untuk Indonesia Raya.

disambung dengan refrein

Bait 3:
Indonesia! Tanah yang suci, Tanah kita yang sakti.
Disanalah aku berdiri menjaga ibu sejati.
Indonesia! Tanah berseri, Tanah yang aku sayangi.
Marilah kita berjanji: "Indonesia abadi!"

Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya semuanya.
Majulah Negrinya, Majulah Pandunya.
Untuk Indonesia Raya.

disambung dengan refrein


Waduh, Emang saya ini Bangsa apa yah?. Sedemikian hal kecil aja tidak mengetahuinya. Tapi memang baru kali ini saya melihatnya, dan tidak pernah sekalipun saya mendengar orang menyanyikan lagu kebangsaan ini seperti lirik diatas. Dan bahkan diacara-acara resmi disekolahan dan luar sekolah dulunya.

Dan seingatku juga, di Perayaan Hari Ulang Tahun Indonesia yang dihadiri Bapak Presiden juga tidak pernah menyanyikan lagu kebangsaan ini secara penuh. Hingga akhirnya saya meragukan kebenaran dari lirik lagu kebangsaan diatas. Kalau memang benar demikian, mengapa kita tidak menyanyikannya secara keseluruhan yah?. Kan sebagian isi dari Peraturan Pemerintah No.44 Tahun 1958 menyatakan bahwa lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dinyanyikan diwaktu upacara-upacara kenegaraan dan acara resmi lainnya?

Baca Seterusnya.....

Oleh-Oleh Pulang Kampung

Akhirnya bisa lagi nge-blog neh. Setelah hari sabtu (5/7) kemaren pulang kampung, hari ini senin (7/7) akhirnya nyampe juga di Medan. Melelahkan juga sih perjalanan ke kampung saya di Pematang Purba sana. Wah, pasti pada gak tau kan Pematang Purba itu dimana? Pematang Purba adalah suatu desa kecil yang ada di kecamatan Purba di Kab. Simalungun. Butuh waktu sekitar 3,5 Jam perjalanan dari Medan ke Desa tercinta tersebut. Desa tempat Saya lahir dan tumbuh besar. Desa yang selalu menjadi suatu motivasi dalam hidup, karena ke alamian dan kesejukannya.

Sesampai di Desa itu, sabtu kemaren, perasaan terasa senang dan bahagia. Bagaimana tidak, sesampai di kampung, bisa jumpa sama keluarga, Ayah dan Ibu Saya , dan juga teman-teman sepermainan waktu kecil. Alangkah bahagianya juga saat sambutan tawa dan senyum kebahagian terpancar dari orang tua serta teman-teman disana.

Alasan pulang kampung kali ini adalah karena rindu sama ortu dan juga karena ada acara keluarga, Yakni “Ziarah” ke makan nenek yang meninggal September tahun lalu. Agak emosional sih saat ber-ziarah ke makan nenek di hari minggu itu. Semua pada menahan isak tangis. Tapi, semuanya sudah menjadi takdir dari Tuhan, tidak ada yang bisa menghentikannya. Kita sekeluarga harus merelakan kepergiannya. Hanya doa aja semoga nenek diterima di sisiNya.

Senin pagi tadi, saya berangkat pulang dari kampung menuji Medan. Serasa berat juga meninggalkan kampung itu. Serasa sedih meninggalkan ortu yang mulai beruban. Serasa berat melangkahkan kaki tuk pergi. Tapi, apa boleh buat, Saya , harus pulang dan kembali hidup membara di kota Medan yang penuh dengan aroma kemajuan zaman. Saya harus berjuang lagi untuk tetap menjadi diri sendiri dan mencoba menahan segala cobaan hidup dan cobaan lingkungan yang ada disekitar saya.

Sepulang dari kampung, ada sedikit oleh-oleh yang kubawa dengan kegembiraan dan rasa penuh suka cita. Kegembiraan Karena kedua ortu saya sehat-walafiat, dan demikian juga dengan seluruh keluarga disana. Dan juga tentunya karena ortu saya memberikan kesempatan kepada saya untuk melanjutkan kuliah lagi ke jenjang yang lebih tinggi. Kesempatan untuk melanjut ke S1, karena sebelumnya saya hanya lulusan dari suatu politeknik yang ada di Medan yang bertitel Amd (abang menganggur dek) hehehehhhh. Setidaknya saya sudah berangan-angan akan restu dan kesempatan ini. Setidaknya nantinya dapat memberikan suatu manfaat dan kesempatan dalam mencari lapangan didunia kerja. Semoga saja jerih payah ortu tidak sia-sia nantinya. Terimakasih pak, terimakasih bu.

Baca Seterusnya.....

"Suatu Harapan" Lewat Begadang Ini

Akirnya malam ini, eh pagi ini, saya lembur juga. Lembur yang selalu menghiasi malamku dan menghiasi pagiku. Lembur disini juga bukan karena saya masih ada suatu perkerjaan yang penting atau mendadak. (Wong blom dapat pekerjaan kok). Tapi karena memang mataku ini sudah tidak bisa diajak kompromi soal tidur malam. Sudah menjadi kebiasaanku begadang hingga pagi-pagi.

Dalam begadang ini juga tidak banyak yang bisa lakukan. Hanya browsing dan sekedar sapa sana - sapa sini dengan teman-teman blogger. Dan juga sekedar sapa dengan teman-teman yang kebetulan masih OnLine hingga pagi lewat chatting di Internet.
Hingga akhirnya dalam kesempatan blogwalking kesana-kesini dapat satu tulisan diblog yang sangat membuat mataku tidak dapat berpindah. Dan aku tidak bisa melewatkan suatu ilmu yang sangat dinanti-nantikan dan sangat pingin dikuasai oleh orang-orang neh.

Ada apa disana?. Memang lagi melihat apa yach?. Sebetulnya sih ini hanya berguna buat orang-orang yang masih seperti saya ini.

Dan tulisan tentang proses wawancara inilah yang membuat mata dan hati saya tidak mau berpindah. Di blog ini saya menyempatkan beberapa menit waktu saya untuk membaca dan memahami tulisan itu. Ini karena sudah lama saya pengen mendapatkan suatu pekerjaan yang sesuai dengan latar pendidikan saya dan juga untuk bisa mencapai suatu kehidupan yang baik.

Sulitnya kesempatan kerja saat ini seakan membuat kepala saya puyeng memikirkannya. Sudah banyak lamaran diajukan ke berbagai perusahaan, akan tetapi tidak ada yang sukses dan tidak ada perusahaan yang memberikan kesempatan kepada saya untuk bekerja di perusahaan tersebut. Seakan habis pikir akan semuanya, hingga beberapa kali menganalisa kegagalan, ternyata semuanya ada hubungan dengan tulisan tadi.

Memang sih, kata orang-orang yang sudah bekerja di perusahaan maupun yang belum, banyak kendala yang akan dihadapi dan bahkan sampai ke kegagalan jika kita tidak menguasai dan memahami proses wawancara tersebut. Setidaknya, dengan pemahaman di proses wawancara dan mengetahui trik-trik dalam menjawab pertanyaan pewawancara, memberikan suatu kepercayaan diri yang kuat bagi diri kita.

Setelah membaca ini, sedikit harapan dan sedikit motifasi telah hadir didiri saya. Semoga saja nantinya dalam pemahaman ini, rasa percaya diri dan kebijaksanaan dalam menjawab pertanyaan pewawancara dapat teratasi dengan baik, hingga nantinya bisa bekerja di perusahaan yang dilamar. Semoga saja.

Baca Seterusnya.....

Komunikasi Bebas, Tapi Di Mata-Matai,Mau ??

Kebebasan berkomunikasi saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat signifikan dalam kehidupan bermasyarakat. Saat ini, kebebasan berkomunikasi melalui Handphone, Telephone, Email dan sarana lainnya sangat digemari dan merupakan sarana yang paling efisien. Tanpa terkecuali tua-muda saat ini berkomunikasi lewat sarana tersebut.

Semua orang lagi berasyik ria mengikuti perkembangan alat komunikasi saat ini. Semua orang tengah terhipnotis dalam kemudahan berkomunikasi ini. Mau jumpa sama teman, bisa menggunakan layanan Short Massage Service di Handphone, Calling langsung, ataupun melalui layanan berbagai email free di internet. Mau kasi kabar ke orang tua, sahabat, nenek, kakek, bibi, dan smuanya, bisa melalui alat komunikasi ini juga.

Akan tetapi, pernahkah Anda berpikiran ; setiap komunikasi kita dengan sahabat, teman, keluarga, ayah, ibu dan semuanya di mata-matai oleh Pemerintah ?

Inilah kenyataan yang harus dijalani oleh rakyat Swedia. Memang sih Pemerintah Swedia saat ini masih merencanakan hal tersebut. Katanya, Januari 2009 peraturan itu akan di berlakukan dinegara tersebut. Walaupun tujuan dari pemberlakuan peraturan ini sangat baik yakni untuk memerangi kejahatan internasional dan terorisme, akan tetapi banyak warga negara Swedia tidak setuju dengan keputusan dan peraturan pemerintah tersebut.
Hingga akhirnya, warga Swedia mengirimkan sejuta email untuk menolak mata-mata pemerintah. Sudah barang tentu, dengan adanya peraturan ini, maka Pemerintahan Swedia nantinya akan leluasa untuk memata-matai isi komunikasi yang dilakukan oleh warga negara tersebut lewat telepone, SMS, dan email yang lalu lalang di negara tersebut. Dengan adanya peraturan ini juga, tentunya kebebasan hak-hak privacy seseorang tidak akan murni bebas lagi. Dan juga Karena juga peraturan tersebut sudah melanggar norma dan melanggar HAM dari warga.

Nah, misalkan ini terjadi juga di negara kita Indonesia tercinta, gimana dong?. (negara kita kan bisa aja mengadopsi peraturan dari Swedia itu). Karena di negara kita juga banyak teror-teror dan kejahatan-kejahatan serta terorisme. Wah, gak kebayang deh.
Semua orang nanti akan “berpura-pura” untuk berbahasa sopan, menulis sms yang baik, dan tidak akan ada lagi teror. Akan tetapi, apakah kita akan terima dengan itu ?. Apakah kita akan mengikuti peraturan itu ?. Apakah kita “merdeka” jika peraturan itu diberlakukan di Indonesia ?.

Semoga saja Pemerintah Indonesia tidak mengadopsi peraturan di Swedia itu. Semoga saja Pemerintah Indonesia tidak mengetahui berita itu (takut di contek), hee…he…he….Semoga saja anggota-anggota Dewan tidak mau men-sahkan peraturan tersebut, jika nanti Pemerintah berencana menerapkan peraturan tersebut di Indonesia, (kan Anggota Dewan juga ada yang berkomunikasi lewat HP dan telephone untuk mempelancar “usaha” nya??.

Semoga saja tidak di berlakukan ah……. Gak sanggup awak ngomong formal-formal aja.

Baca Seterusnya.....