Berita-berita di Televisi yang kusaksikan beberapa hari belakangan sangat membuat pikiranku terasa teracuni akan tahun 2009. Banyak kejadian-kejadian yang telah terjadi di Negara kita bahkan di Dunia ini. Banyak sudah terjadi tragedi-tragedi kemanusiaan seperti halnya Serangan Militer ke Jalur Gaza yang telah banyak memakan korban jiwa, dan peristiwa Gempa bumi yang terjadi di Monokwari beberapa waktu yang lalu.
Betapa mereka yang terkena tragedi kemanusiaan ini akan merasa sedih yang sangat besar dalam hatinya. Hal ini dapat kita lihat dari setiap raut muka yang mereka pancarkan. Mereka begitu terbebani akan peristiwa tersebut. Mayat bergelimpangan, rasa sakit yang mendalam akibat, hancurnya hati melihat segala isi rumah telah rata dengan tanah dan hingga betapa tidak berharganya sebuah nyawa.
Betapa mereka yang terkena tragedi kemanusiaan ini akan merasa sedih yang sangat besar dalam hatinya. Hal ini dapat kita lihat dari setiap raut muka yang mereka pancarkan. Mereka begitu terbebani akan peristiwa tersebut. Mayat bergelimpangan, rasa sakit yang mendalam akibat, hancurnya hati melihat segala isi rumah telah rata dengan tanah dan hingga betapa tidak berharganya sebuah nyawa.
Betapa kecewanya hati mereka melihat segala perjuangan hidup yang dilakukannya selama ini tidak dapat mereka nikmati secara aman. Betapa kecewanya mereka tidak dapat mengisi hari-harinya seperti kita saat ini. Dan betapa menderitanya mereka, yang secara terpaksa harus bertahan hidup dibawah segala belenggu jiwa dan teror yang mengancam keselamatannya. Dan juga, ketenangan jiwa mereka yang telah terkontaminasi dengan berbagai rasa frustasi dan ketakutan yang mendalam. Sungguh berat penderitaanmu saudaraku. Sesungguhnya, kami juga merasakan perih dan pilu yang engkau rasakan.
Peristiwa-peristiwa ini seakan membuat keningku berkenyit untuk segala ketentraman ataupun yang bakalan terjadi di negara dan dunia di tahun ini. Setidaknya, hal ini telah membuat pikiranku telah teracuni yang mana tahun 2009 yang bershio kerbau harus menuntut kematangan berpikir, tenang, kesabaran dan bekerja keras. Ku berharap, negara dan dunia aman untuk kedepannya.
Terlepas dari itu semua, ini tentunya merupakan salah satu cobaan yang diberikan oleh Tuhan yang mana kita harus siap dan sabar untuk menghadapinya. Sudah barang tentu juga, DIA tidak akan memberikan suatu cobaan diluar kemampuan kita untuk menghadapinya.
Mungkin dari sinilah kita umat manusia dituntut olehNya untuk bisa lebih taat kepadaNya, lebih mendekatkan diri kepadaNya dan selalu berserah kepadaNya.
iya bang, mungkin yang punya dunia sudah bosan melihat manusia yang serakah, jadi di kasih cobaan