Seribuan warga gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) mengadakan aksi damai, Kamis (3/4), dengan bergotong-royong menutupi lubang-lubang di badan jalan yang menganga dan menggangu transportasi P.Siantar-Kabanjahe, plus ke Sidikalang dan ke Aceh. Mereka membawa martil pemecah batu padas yang di persiapkan untuk menutupi lubang jalan, beko dan cangkul. Kegiatan itu langsung dihadiri Sekjen GKPS Pdt Rumanja Purba STh MSi beserta praeses Distrik II GKPS Pdt A Jekri Damanik.
Untuk merefleksi kondisi jalan raya P Siantar Tigarunggu dari Rayabayu ke Raya Huluan yang kondisinya rusak parah hingga sulit dilalui, maka hari ini (Kamis Damai) warga GKPS di lintasan ini bergotong-royong memperbaikinya, tandas Sekjen GKPS Pdt Rumanja Purba didampingi Drs Marim Purba (mantan walikota siantar) sebagai warga GKPS. Yang terlibat kegiatan bukan hanya warga GKPS, tapi ikut juga warga lainnya yakni penduduk sekitar lokasi jalan rusak. “Kondisi jalan ini sudah menggangu transportasi yang pada akhirnya juga akan menggangu faktor lain. Jadi warga GKPS yang peduli pembangunan mengadakan aksi damai dengan memberikan diri untuk peduli,” sebut Sekjen GKPS di didampingi Praeses GKPS Distrik II.
Dengan kegiatan ini, kami pinta agar Pempropsu segera menyikapinya, tandas Sekjen GKPS yang juga melibatkan 22 pendeta dan penginjil bersama warga masyarakat. Menyinggung kegiatan aksi damai tersebut, Pdt Rumanja belum menjamin kegiatan yang sama hanya satu kali. Itu tergantung situasi, sembari menyebutkan bahwa kegiatan itu diketahui oleh pihak Kepolisian. Di lapangan terlihat dihadiri personil Polsek Raya yang ikut berbaur dengan massa bergotong-royong. Setelah kegiatan berlangsung satu jam, Stomwalas dari Dinas PU Binamarga Kab Simalungun turun ke lokasi untuk menggilas/meratakan batu padas yang disusun warga.
sumber : hariansib.com
Aksi tersebut memang baik adanya. Tetapi apakah aksi tersenbut menyelesaikan masalah. 62 tahun Indonesia merdeka; masalah jalan saja sering tuding-menuding siapa penanggung-jawabnya. Saat ini lagi "demam" kampanye Pilgubsu. Gubernur, Bupati sampai pejabat tingkat desa berganti, namun jalan Simpang dua - Perbatasan Kab. Karo tetap rusak.
Aksi tersebut baik adanya. Tapi apakah itu menyelesaikan masalah? Gubernur, Bupati beberapa kali berganti, tapi jalan tetap rusak. He... He....
ya jalan menuju rumah saya juga belum di perbaiki. di jalan tanah jawa kab.simalungun