Ada peristiwa lucu terjadi saat Bapak Wapres Jusuf Kalla menyampaikan pidato di acara pembukaan Rakernas Pengajian Al Hidayah di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin kemarin. Disaat Bapak Wapres sedang asyik menyampaikan isi pidatonya, tiba-tiba ada suara ringtone Handphone seorang ibu yang menghadiri acara tersebut berbunyi dengan keras (suaranya semakin terdengar deras karena semua pada hening mendengar pidato Bapak Wapres.
Seketika juga Bapak Wapres menghentikan isi pidatonya. Semua orang yang menghadiri acara tersebut juga tidak berani berbuat apa-apa. Sedangkan si Ibu yang Handphonenya berbunyi keras, juga panik tak karuan karena juga pasti merasa malu dan merasa bersalah kepada yang semua orang yang hadir dan terutama kepada Bapak Wapres yang sedang menyampaikan Pidato.
Seketika juga Bapak Wapres menghentikan isi pidatonya. Semua orang yang menghadiri acara tersebut juga tidak berani berbuat apa-apa. Sedangkan si Ibu yang Handphonenya berbunyi keras, juga panik tak karuan karena juga pasti merasa malu dan merasa bersalah kepada yang semua orang yang hadir dan terutama kepada Bapak Wapres yang sedang menyampaikan Pidato.
Tak pelak juga, kepanikan sang Ibu semakin menjadi karena Ibu tersebut duduk di deretan kursi paling depan. Ibu tersebut tepat duduk di depan podium tempat Bapak Wapres menyampaikan isi pidatonya. Suara ringtone bahasa barat (Celion Dion kali ye….) tersebut terdengar hampir seisi ruangan acara. Dengan penuh bijaksana, Bapak Wapres mengatakan : “ Ooo…silahkan, mungkin dari anaknya”. Tak tanggung, sang ibu semakin grogi dan panik. Suara dering ringtone tersebut kemudian bisa di-OFF kan setelah 2 orang petugas Paspampres datang menghampiri sang Ibu dan turun tangan untuk meng-OFF kan dering tersebut. “Ya sudah, yang punya HP di-OFF kan dulu” pinta Bapak Wapres dan melanjutkan isi pidato yang tersisa karena dering ringtone ibu tadi.
Wah,,,wah,,wah,,,,,dalam hati saya berpikir, andaikan saya yang tidak sengaja melakukan “keteledoran” tersebut, apa yang akan terjadi ?. Bisa-bisa saja langsung jatuh pingsan karena tidak sanggup manahan rasa malu dan rasa grogi. Gak deh, tetap waspada aja.
Hal semacam ini mungkin sering terjadi di tengah-tengah kita. Bisa saja terjadi disaat seminar, rapat, atau disaat mengikuti mata kuliah atau mata pelajaran dikelas kita.
Seingatku dulu, ada kawan kelas yang seperti ibu tadi juga. Bedanya ya,,,,bukan Bapak Wapres sih,,,Cuma Dosen yang sedang mengajar didepan kelas. Disaat kulihat wajah teman itu, seakan seperti warna tomat matang, merah padam. Ini karena rasa malu dan grogi yang sangat tinggi karena merasa bersalah kepada sang Dosen.
Apa boleh buat, HP nya buru-buru langsung ditangkap Dosen dan di non-aktifkan. Hingga berakhir mata kuliah bapak tersebut, HP kawan tersebut tetap terletak di meja dosen. Andaikan Bapak Wapres juga melakukan hal seperti itu ???
Wah, pasti kontan semua hadirin tertawa neh…….he..hehhe…heheh…….
Wah,,,wah,,wah,,,,,dalam hati saya berpikir, andaikan saya yang tidak sengaja melakukan “keteledoran” tersebut, apa yang akan terjadi ?. Bisa-bisa saja langsung jatuh pingsan karena tidak sanggup manahan rasa malu dan rasa grogi. Gak deh, tetap waspada aja.
Hal semacam ini mungkin sering terjadi di tengah-tengah kita. Bisa saja terjadi disaat seminar, rapat, atau disaat mengikuti mata kuliah atau mata pelajaran dikelas kita.
Seingatku dulu, ada kawan kelas yang seperti ibu tadi juga. Bedanya ya,,,,bukan Bapak Wapres sih,,,Cuma Dosen yang sedang mengajar didepan kelas. Disaat kulihat wajah teman itu, seakan seperti warna tomat matang, merah padam. Ini karena rasa malu dan grogi yang sangat tinggi karena merasa bersalah kepada sang Dosen.
Apa boleh buat, HP nya buru-buru langsung ditangkap Dosen dan di non-aktifkan. Hingga berakhir mata kuliah bapak tersebut, HP kawan tersebut tetap terletak di meja dosen. Andaikan Bapak Wapres juga melakukan hal seperti itu ???
Wah, pasti kontan semua hadirin tertawa neh…….he..hehhe…heheh…….
Comments :
Post a Comment