Tor-Tor Haroan Bolon Di Jakarta

Kerinduan akan kampung halaman setidaknya terobati sebaik menyaksikan tampilan seratusan Tim Penari Haroan Bolon Perguruan Sultan Agung, Pematangsiantar di anjungan Sopo Sumatera Utara di komplek TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta, Selasa pekan lalu. Masyarakat Simalungun berdomisili di Jakarta atau Pulau Jawa umumnya menyempatkan waktu hadir “Marsombuh Sihol” di lokasi anjungan cukup luas itu.

Ratusan siswi penari Perguruan Sultan Agung tampil mengesankan di hadapan tokoh masyarakat Simalungun yang berdomisili di Jakarta. Ketua Umum DPP Presidium Partuha Maujana Simalungun (PMS) Dr Darwan Purba disaksikan tokoh nasional DR Cosmas Batubara dan Prof DR Ir Bungaran Saragih, Sarman Damanik SH, pengacara kondang Juniver Girsang SH, MH Simon Sembiring memberikan cendramata tanda penghargaan yang diterima Hasan Wijaya alias Aken (ketua Yayasan Perguruan Sultan Agung) P Siantar.

Plakat dari Ketua Umum DPP Presidium PMS sebagaimana pengakuan Aken kepada wartawan SIB, Jumat (22/8) mempunyai makna tersendiri untuk lebih gesit dan komit melestarikan ragam seni dan budaya tradisional yang diaplikasikan dalam bentuk ekstrakurikuler kepada siswa-siswi di perguruan swasta tersebut. Melestarikan khasanah ragam seni dan budaya bangsa melalui ekstrakurikuler bagi setiap siswa dari satu sisi dapat mematrikan ketahanan mental, katanya.

Seratusan penari siswi Perguruan Sultan Agung cukup memukau masyarakat Simalungun di perantauan yang hadir dalam paket acara “marsombuh sihol”. Kerinduan akan kampung halaman sebaik menyaksikan gelar tari tradisional Simalungun dengan iringan musik akustik, membuat warga perantau larut dalam kegembiraan. Ini tercermin dari pengakuan Sarman Damanik SH dan tokoh nasional DR Cosmas Batubara termasuk Dr Darwan Purba.

Saking dibaluti rasa gembira Dr Darwan Purba Ketua Umum DPP Presidium PMS menyerahkan cenderamata kepada Aken Ketua Yayasan Perguruan Sultan Agung, Pematangsiantar sembari menitipkan kesan dan pesan berharga buat seluruh kru penari, pembina dan pendidik siswi dimaksud. Ungkapan bermakna filsafati badaniah dan sebait pepatah klasik pun mewarnai penyerahan cenderamata tersebut.

Di suasana riang gembira seusai pagelaran Sarman Damanik SH berbaur dengan penari berfoto bersama sementara di posisi lain tokoh nasional DR Cosmas Batubara berfoto dengan Hasan Wijaya alias Aken diapit Dr Petrus Yusuf MHA. Acara pagelaran itu diakhiri salam-salaman.

Setelah melihat "daya tarik" ini, Pemerintah Simalungun berencana akan membawa tor-tor haroan bolon ini kejenjang yang lebih tinggi. Dalam artian mempromosikan tor-tor haroan bolon ini ke luar negeri di kota-kota Dunia dalam acara promosi budaya dan sumatera utara, khususnya Simalungun.

sumber hariansib.com

Baca Juga Yang Ini:



Comments :

6 comments to “Tor-Tor Haroan Bolon Di Jakarta”
Anonymous said...
on 

Mantap... Cinta kali lae ama daerah kita ya... Mantap lae... Biar berwarna BloggerSumut kita, harus tetap ada emang yang mengangkat berita terkait tentang budaya2 daerah Sumut. Sip!!!

Anonymous said...
on 

Selamat dan Sukses untuk Tortor Haroan Bolon dari Simalungun.. Horas..

Anonymous said...
on 

ehm kangen ya... emang seenak-enaknya daerah orang, masih enak daerah sendiri.

Anonymous said...
on 

wah bang..kangen kampung halaman yah..??memang bang..kaya pepatah bilang "there's no place like home"

Anonymous said...
on 

Bagusss...Baguss ai anak bapa ma hape tongon ho ambia,pokkut do ho mangihut2 barita ni simalungun,homa sada sitiruon sebagai "PUTRA SIMALUNGUN".=))

Anonymous said...
on 

@Adieska : Klo gak kita, sapa lagi lae...;)
@Bang Edy : Suatu kebanggaan bang ini bagi kita warga simalungun...:)
@Herdianto : iya ne bang:D kangen awq,,,
@Blogger Addicter : yups.. betul pepatah itu :X
@JAN X M35 : Hope sitiruon do co...:D kan putra simalungun do homa ho? :-/

Post a Comment