Tragedi Samoedra

Ini tidak ada kaitannya dengan Imam Samoedra yang telah dieksekusi mati beberapa waktu lalu. Akan tetapi, warnet tempat ku jaga yang bernama samoedra beberapa waktu lalu dimaling orang. Pencuri sukses mengeksekusi (mencuri) Processor dan RAM dari warnet. Kejadian ini kami ketahui 2 hari yang lalu yang mengakibatkan hilangnya 3 processor dan 3 RAM 512 Mb.

Alamak, yang pasti semua biaya kerugian karena kehilangan ini harus kami (operator) tanggung bersama-sama. Biaya ganti yang sangat besar bagiku yang notabenenya bergaji rendah. Dan juga, biaya ganti atas kehilangan ini harus dicukur langsung dari gaji selama 2 bulan kedepan. Jadi, saat ini aku hanya bekerja keras tanpa tanda jasa deh.

Hal ini jugalah yang membuat aku dan teman Operator lainnya menjadi pening tujuh keliling memikirkan biaya ganti tersebut. Kami harus merelakan bekerja tanpa ada imbalan seperti sebelum-sebelumnya. Memang biadab pencuri itu. Tiada hal lain yang bisa aku katakan kepada sang pencuri selain rasa geram ini. Memang ini asli karena keteledoran kami sebagai operator yang tidak hati-hati dan waspada akan tindakan seperti ini. Akhirnya, kehilangan itu harus menjadi bahan pelajaran kedepannya untuk lebih hati-hati dan lebih waspada lagi.

Dengan kejadian ini juga, sedikit banyaknya pasti akan berpengaruh kepada kepercayaan si bos terhadap kami. Sebelum kejadian ini memang, kepercayaan itu seakan full kami dapatkan. Tapi, yang pasti kedepannya si bos akan merasa kami harus diberikan suatu tindakan yang lebih keras, dan mengurangi kepercayaan itu.

Akan tetapi, sikap keteledoran ini harus kami pertanggung jawabkan dengan segala kemampuan kami. Dan akan diselesaikan dengan bekerja lebih baik lagi. Dan jika memang kepercayaan itu tidak lagi seperti dahulunya, kami akan membangunnya kembali. Kami akan mencuri lagi kepercayaan itu.

Baca Juga Yang Ini:



Comments :

9 comments to “Tragedi Samoedra”
Anonymous said...
on 

sabar bang.., semoga semuanya bisa dilalui dengan baik dan diambil hikmahnya.. :)

Anonymous said...
on 

Semua pasti ada hikmahnya lae... Terutama kalian diajak untuk semakin waspada. Waspadalah... waspadalah... *bang napi mode:on*

Anonymous said...
on 

kacian juga ya...
aku kira hanya signal aja yang hilang, ternyata processor juga diembat ...
utk ke depan, pelanggan yang bawa tas agar dicermati ... itu yang saya lihat di sekitar aku

http://rapmengkel.com

Anonymous said...
on 

Horas lae,

benar apa yang dibilang lae Adieska itu.
semua ada hikmahnya.

salam kenal lae

Anonymous said...
on 

lae.........
buat qu ingat bulan depan az..
ga megang duit......
tolong juga di beberkan lae saksi2 kejadian...
seperti aku...
juga hasil olah tkp nya lae....

Anonymous said...
on 

Wah lagi apes yang bang..maling kok dimana-mana ya? sabar dan hati-hati sekarang orang kelihatan baik belum tentu baik..benar memang yang dikatakan bang napi waspadalah..waspadalah..hallah

Anonymous said...
on 

perlu diturunkan tim CSI laek.. :D
sabar lae, semua ada hikmahnya, semua ada balasannya (buat pencurinya)..

Anonymous said...
on 

sakit kali emang kalau dicuri ini bah, dipikirnya dia (sang pencuri) aja yang butuh makan? kawan awak kerja keras begadang tiap malam, modal makan mie instan gak dipikirkannya x(

Anonymous said...
on 

waduh..kasian..itu di curinya malem atau siang sih ? atau komputernya di buka sama user warnetnya ?

Post a Comment